Indah Kusuma Prafitri memulai usaha menjual aneka jamu saat pandemi tahun 2020. Wanita yang lahir pada 20 Maret 1992, belajar secara khusus pada pedagang jamu di dekat rumahnya selama 2 hari. Setelah yakin bisa mengolah sendiri, Indah pun memulai usaha dengan nama Jamu Mbok Hay. Alasan Indah memilih usaha ini, karena jamu salah satu warisan khas Indonesia.
Aneka produk dari Jamu Mbok Hay antara lain seperti kunyit ori/manis, kunyit asem, sari rapet, kujareh, teh rosela, dan wedang uwuh. Selain jamu juga tersedia infuse water dari buah-buahan segar tanpa gula. Untuk harga ukuran 250 ml Rp 8.000, dan 600 ml Rp 17.000.
“Keistimewaan jamu buatan saya adalah 100 persen bahan alami dengan memakai gula asli, tanpa pengawet dan diprosesnya diparut secara tradisional,” ungkap Indah yang lokasi usaha di Cirebon, Jawa Barat.
Waktu memulai usaha, modal awal sebesar Rp 400.000 dan hanya dalam waktu 2 hari sudah bisa balik modal. Untuk promosi usaha, Indah mengikuti komunitas serta rutin memperkenalkan usaha melalui Instagram @jamu_mbokhay20, Tiktok dan Facebook. Terkait kendala usaha, Indah mengakui banyak permintaan dari luar kota tapi belum bisa dijangkau karena daya tahan jamu yang hanya beberapa hari saja.
Karena itu, ke depannya, Indah ingin membuat produk jamu serbuk. Jamu buatan Indah tidak hanya laku di Cirebon, peminatnya juga datang dari Jabodetabek hingga Bandung. Sebagai minuman sehat, jamu buatan Indah laku di masa pandemi. Omset yang diraup per bulan sebesar Rp 4 juta dengan keuntungan bersih 50%.
Dalam membangun usaha, modal utama yang harus dimiliki adalah mental yang kuat. Tips sukses ala Indah yakni terus semangat menebar manfaat, ikhlas dalam menjalani usaha, rajin promosi melalui sosial media dan semangat belajar agar produk semakin berkualitas. Indah pun berharap agar Jamu Mbok Hay diterima di semua kalangan, semakin sukses dan bisa ekspor ke luar negeri.