Dian Rima Sari memulai usaha kerajinan tangan rajutan sejak tahun 2019. Wanita yang lahir pada 16 April 1984 belajar secara otodidak melalui media YouTube dan mengikuti ragam kelas online melalui WhatsApp. 

“Saya belajar 6 bulan sampai berani mulai jualan,” terangnya.

Hadir dengan brand Rajutan Dhean_Rima, Dian mengaku memilih usaha ini karena produk rajut masih masih sedikit di pasaran. Produk Rajutan Dhean_Rima antara lain tas rajut dengan harga 150k-300k, lalu dompet rajut 50k-150k, topi rajut 100k-150k, amigurumi (boneka rajut) 75k-300k, dan suvenir rajut 10k- 30k. 

Tas Handmade Dhean_Rima

“Yang menjadi keistimewaan karena produk yang saya buat unik dan kreatif,” tukas Dian yang lokasi usaha di Perumahan Puri Nirwana Residences, Bekasi.

Saat memulai usaha, modal awal sebesar  Rp 5 juta dan membutuhkan waktu hingga 2 tahun untuk balik modal. Selain promosi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp, Dian juga rutin mengikuti bazaar untuk memperkenalkan usahanya. Kendala usaha yang dialami Dian terkait pemasaran dan modal. Sedangkan tantangan usaha semenjak pandemi Covid-19, daya beli berkurang sehingga berdampak pada tingkat penjualan produk.

Pembeli terbesar produk Rajutan Dhean_Rima masih di Jabodetabek. Saat ini omset per bulan sebesar Rp  4 juta dengan keuntungan bersih 50%. Dalam membangun usaha, modal utama yang harus dimiliki adalah mempertahankan kualitas produk. Tidak selamanya membangun usaha berjalan mulus, Dian pun pernah mengalami ditipu pembeli.

 “Produk sudah jadi dan dikirim, ternyata orangnya kabur, dan tidak mau bayar,” ungkapnya. Karena itu, melalui kejadian tersebut, Dian belajar tidak semua orang bisa dipercaya.  “Sekarang semua customer harus bayar DP 50% dari harga produk,” ujar Dian.

Dian pun berharap produknya rajutan buatannya makin dikenal orang sehingga semakin laku.[]