Nurul Aini memulai usaha tumpeng hias sejak tahun 2014. Ada alasan khusus Nurul memilih usaha tumpeng, karena ingin mengenalkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki tumpeng yang istimewa.
“Agar generasi muda tidak lupakan kuliner tradisional Indonesia,” kisahnya. Wanita yang lahir di Jember, 30 Mei 1976 mengaku semuanya dipelajari melalui kursus juga melihat melalui YouTube.
Hadir dengan merek dagang Syahira Daniswari. Produknya antara lain tumpeng Nusantara, tumpeng jajanan pasar dan tumpeng kue pengantin.
“Yang terbaru tumpeng ukiran semangka,” ucapnya tersenyum. Harganya pun variative dari 200k hingga Rp 3 juta.
“Harga tergantung dari menu, ukuran dan aksesoris yang dipakai,” tukasnya. Yang menjadi keistimewaan tumpeng buatan Nurul yakni dibuat dari bahan-bahan pilihan dan diolah dengan penuh cinta.
“Ukiran sayuran dan buahnya pun segar,” terang Nurul. Saat memulai usaha, modal awal sebesar Rp 3 juta.
“Kira-kira 4 bulan sudah balik modal,” kata Nurul yang lokasi usaha di Cikarang, Bekasi. Saat ini untuk mempromosikan usahanya, Nurul menggunakan Facebook dan TikTok.
Kendala usaha yang dialami Nurul adalah mencari dan mengukir buah/sayuran yang sama persis dengan contoh gambar yang dipinta konsumen. “Kalau tantangan usaha ini sudah banyak yang mengikuti produk yang saya buat,” tukasnya.
Sejauh ini produk buatan Nurul paling laku di Jabodetabek. Dalam membangun usaha, modal utama yang harus dimiliki adalah selalu sabar, tetap belajar, jaga kepercayaan pelanggan dan selalu bersedekah. Harapan Nurul agar aneka tumpeng hasil karyanya tetap disukai para pelanggan.[]