Mengisi waktu luang, itulah alasan Siti Diah Farida Proklamasi memulai usaha pada tahun 2019. Karena sudah biasa membuat aneka camilan, sehingga ketika memulai usaha, Diah hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk uji coba dengan melihat resep-resep di YouTube.
“Saya juga membagi-bagikan tester dan direspon positif,” ungkap wanita murah senyum ini. Wanita yang lahir di Bojonegoro 17 Agustus 1970 menggunakan merek usaha Sidiah.
Produk Sidiah antara lain stick keju, stick bawang, stick kentang, biji ketapang, keripik bawang, aneka kue kering, dimsum, pempek, hingga bolen pisang. “Stick keju dan nastar premium menjadi produk best seller kami,” terangnya.
Harga aneka stick dari 20k-45k.
“Stick buatan saya itu renyah. Bisa dikonsumsi dari mulai anak kecil sampai orangtua. Juga dibuat dari bahan-bahan premium dan diolah secara higienis,” tukasnya.
Total modal usaha dalam membangun usaha ini, Diah mengeluarkan modal sebesar Rp 5 juta. Hanya dalam rentang waktu 2 bulan sudah balik modal. Saat awal usaha, Diah rajin mengikuti bazaar di di kantor Walikota Jakarta Utara.
“Kalau ada acara, saya selalu membawa produk sebagai tester agar dicoba teman-teman ataupun kenalana baru. Sekarang saya juga promo melalui WhatsApp dan Instagram,” imbuh Diah yang lokasi usaha di Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara.
Saat ini kendala yang dirasakan Diah terkait pemasaran. Karena produk yang dibuat Diah untuk segmentasi menengah atas.
“Saya ingin memperluas jangkauan pemasaran,” ucapnya. Harga bahan baku yang terus meningkat menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan usaha ini. Tak hanya Jabodetabek, produk Sidiah juga telah dikirim ke Batam, Semarang, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, Solo, Nganjuk, hingga Blitar. Meski pandemi, Diah bersyukur, produk buatannya tetap laku.
Saat ini omset per bulan mencapai Rp 2,5 juta dengan keuntungan bersih 35%. Diah pun berharap produk buatannya semakin banyak dibeli orang.[]