Sejak November 2019, Liliana Herawati memulai usaha pempek dengan nama Dapur Mama Rifat. Wanita yang lahir pada 3 Maret 1987 mengaku belajar secara otodidak selama 4 bulan.
“Saya dapat resep dari teman yang asli Palembang,” tukasnya tersenyum.
Alasan Liliana memilih usaha ini karena memang sangat menyukai pempek.
“Saya juga ingin melestarikan makanan khas Palembang ini agar masyarakat di luar Palembang bisa suka dengan pempek juga,” terangnya.
Produk dari Dapur Mama Rifat antara lain pempek kapal selam besar, pempek mix, dan pempek kulit. 1 bungkus isi 5 pieces dengan harga 20k-25k.
“Keistimewaan pada cuko, penggunaan ikan tenggiri yang segar dan kemasan yang bagus. Khusus cukonya istimewa karena penggunaan gula aren dan bawang putih sehingga membuat rasa cukonya pedas asem manis dan legit,” terangnya.
“Setiap yang membeli pempek kami disediakan cuko, sambal ijo dan serbuk ebi,” sambungnya. Pempek ala Dapur Mama Rifat bisa bertahan 4 hari untuk suhu ruang dan 2 minggu di dalam freezer. Saat memulai usaha, modal awal sebesar Rp 1 juta.
“Karena sistem pre-order (PO), jadi biasanya langsung balik modal setiap buka,” ungkap Liliana yang lokasi usaha di Depok, Jawa Barat.
Liliana menggunakan Instagram dan WhatsApp sebagai media promosi usahanya. Kendala yang dirasakan Liliana dalam membangun usaha ini yakni permodalan yang masih terbatas dan pemasaran yang belum luas. Saat ini pasar terbesar penjualan pempek Dapur Mama Rifat masih di seputaran Jabodetabek. Dalam membangun usaha, modal utama yang harus dimiliki yakni mental yang kuat, berpikir positif, inovatif, dan doa.
Harapan Liliana ke depannya agar produk pempek buatannya makin dikenal luas sehingga penjualan pun meningkat.[]