Keinginan membantu petani garam menjadi dasar Wiwin Nospitalia memulai usaha pada Maret 2020. Wanita yang lahir pada 7 July 1974 mengaku terjun di usaha, karena ingin membantu petani dengan meningkatkan nilai jual dari suatu produk yang dibuat. Hadir dengan brand Westjava Mahakaya untuk mengangkat sumber daya alam Jawa Barat, yang diolah kembali menjadi produk yang bernial jual tinggi.
Westjava Mahakaya dengan motto respect local wisdom, membuat aneka produk olahan garam dan varian teh. Olahan garam yang dibuat Wiwin antara lain bathsalt, bodyscrub, bath bombs, saltbar dan infused oil.
Harga mulai 35k untuk ukuran 350 gr hingga 250k untuk produk hampers. “Bathsalt ini saya olah dari garam yang diambil dari tambak garam Madasari, Pangandaran yang dikombinasikan dengan lavender. Produk olahan garam ini dibuat berdasarkan pesanan saja.
Belakangan olahan garam lebih ke pelatihan. Jadi saya buka kelas ngajarin pembuatan aneka produk dari garam,” jelas Wiwin. Produk olahan garam yang dibuat Wiwin ini, dipastikan berbahan baku natural, premium, dan tanpa bahan kimia atau pengawet serta diolah secara cold proses dan manual.
Untuk kelas pelatihan, ini berkaitan dengan produk olahan dari garam. “Kita akan belajar mengolah garam menjadi bodycare, salah satunya bathsalt yang bagus untuk meredakan rematik, memadukan garam dan minyak aroma terapi yang bagus banget buat kulit. Semua bahan mudah didapat. Kita sediakan bagi yang ingin membuat sendiri di rumah. Semua bahan natural dan alami,” terangnya.
Untuk biaya Single Class 250-350k, Demo Class 150k, Community Class 75k dan Private Class 1.5k.
“Semua bahan kita sediakan, kecuali demo class,” tukasnya.

“Lokasi pelatihan ada di Mula Gallery Citos, Upnormal Fatmawati , dan Kedai Tjikini Mbloc,” sambungnya.
Sementara untuk produk teh, ada ragam pilihan. Untuk Gift Box 150k tersedia fruity 50gr, spicy 50gr, calming 50gr, dried fruits 1 box dan thumbler exclusive. Gift Box 100k tersedia fruity 50gr, spicy 50gr, calming 50gr dan tea strainer. Gift Petit 3 75k tersedia fruity 10gr, spicy 10gr, calming 10gr dan tea strainer 1 pieces. Ada juga Pillow Bag Tea 15k tersedia 3 pieces valming of pyramid tea bag serta Standing Pouch 35k tersedia capming tea 50gr, spicy tea 50gr, dan fruity tea 50gr.
“Bagi yang ingin menjadi reseller, ada harga khusus,” kata Wiwin berpromosi.
“Teh produksi kami ini, perpaduan alami dari teh hijau hasil petani teh Malabar, Cianjur, Tasikmalaya dan Garut. Sedangkan petani bunga diambil dari Depok, Cipanas dan Lembang juga Ciwidey,” tukasnya.
“Kami memadukan teh hijau dengan bunga mawar kering, rosella, calendula, sweetbuttergly, lemon, apel, kayu manis, cengkeh, moringa, rosemary dan daun mint sehingga menghasilkan teh dengan aroma dan rasa yang menyenangkan dan baik untuk tubuh. Dengan membeli berarti turut membantu petani lokal Indonesia,” lanjut Wiwin.
Saat memulai usaha, modal awal hanya 200k dan hanya dalam waktu satu minggu sudah balik modal. Sejauh ini promosi yang dilakukan Wiwin melalui Instagram@westjava_mahakaya dan Facebook @ West.javaid.
“Saya juga rajin ikut bazaar dan kerjasan dengan Influencer,” kata Wiwin yang lokasi usaha di Jalan Karang Tengah Raya nomor 26, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kendala usaha yang dialami Wiwin terkait pemasaran, modal dan SDM.
Sementara menyangkut tantangan usaha, diakui Wiwin produk buatannya memiliki segmen pasar khusus dengan harga yang premium. Karena itu membutuhkan waktu untuk menjangkau pasar yang semakin luas. Wiwin bersyukur untuk produk buatannya atau pun kelas pelatihan tidak hanya diminati di pasar Jabodetabek saja tapi telah merambah Yogyakarta, Bali hingga Kalimantan. Saat ini omset per bulan sebesar Rp 3,5 juta.
Lalu apa tips sukses ala Wiwin? “Berani berbeda karena yang biasa sudah banyak,” imbuhnya. Ke depannya Wiwin berharap produk afternoon tea makin disukai sehingga bisa membangun kolaborasi dengan café, resto maupun apartemen.[]