Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sistem ekonomi yang berlandaskan koperasi saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat. Khususnya dalam era liberalisme dan kapitalisme seperti sekarang.
Oleh karena itu, Muhadjir meminta nilai-nilai koperasi dapat ditanamkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pondasi perekonomian bangsa.
“Tidak saja dalam hal konseptual dan filosofis yang kurang dipahami oleh generasi muda, tetapi juga dalam implementasi berkoperasi. Kita harus menanamkan kembali nilai-nilai koperasi dan pentingnya berkoperasi,” kata Menko PMK saat menjadi Keynote Speech pada webinar Peluncuran dan Diskusi Buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 8 yang berjudul “Ilmu Ekonomi, Dunia Usaha dan Perkembangan Masyarakat” secara virtual, Jum’at (12/8).
Bung Hatta selama ini dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Lanjutnya, konsep ekonomi kerakyatan yang dicetuskan oleh Bung Hatta yang salah satunya dimanifestasikan melalui koperasi terbukti mampu menjadi pilar ekonomi bangsa karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya berdasarkan prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Selain itu, koperasi juga merupakan cerminan dari ideologi pancasila dengan tujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa.
“Artinya, koperasi memiliki peran yang esensial sebagai tulang punggung atau pondasi utama perekonomian nasional,” tuturnya. Adapun Kemenko PMK telah menginisiasi Aksi Nyata Gerakan Ayo Berkoperasi untuk mendorong transformasi koperasi agar anggota koperasi lebih berintegritas, mempunyai etos kerja yang tinggi dan memperkuat jiwa gotong-royong sesama anggota.
Inisiasi ini didukung oleh Kemenko Perekonomian selaku Koordinator Gerakan Indonesia Mandiri, Kemenegkop UKM, dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Secara khusus Gerakan Ayo Berkoperasi ini ditujukan untuk memperkenalkan kembali konsep sistem ekonomi kerakyatan dan koperasi kepada generasi muda agar koperasi tidak hanya dipahami sebagai konsep, tetapi juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Muhadjir.
Menko PMK berharap peluncuran buku karya Bung Hatta Jilid 8 yang berjudul “Ilmu Ekonomi, Dunia Usaha dan Perkembangan Masyarakat” oleh LP3ES yang bekerjasama dengan Universitas Bung Hatta pada hari ini mampu menggelorakan kembali pemikiran – pemikiran Bung Hatta tentang semangat gotong royong dan kebersamaan dalam memajukan ekosistem usaha berbasis ekonomi kerakyatan di Indonesia.
“Semoga kegiatan webinar ini dapat memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi seluruh elemen, agar kedepan dapat tercipta ide-ide dan gagasan inovatif dan kreatif dalam mendukung pemanfaatan potensi kekayaan sumber daya alam nasional,” tutupnya.[]