Menyebut nama Meuthia Z. Rizki, biasanya identik sebagai pembicara terkait Alpha Life Transformation (ALT) dan Financial Attraction (FA). Namun, wanita yang juga menjadi penulis buku best seller yakni Pikiran Adalah Kunci, juga sedang membangun bisnis terbarunya. Seperti apa?

Bertemu dengan Meuthia Z. Rizki, selalu menyenangkan. Banyak hal baru dan menarik yang dibicarakan wanita yang biasa disapa Thia ini. “Saat ini sibuk ngonten, juga ngajar untuk kelas publik dan corporate,” ucapnya membuka pembicaraan sore itu.

Sebagai perempuan mandiri dan berdaya, dalam pandangan Thia, seorang wanita harus memiliki bisnis. Kenapa? “Perempuan itu kalau dikasih kesempatan, jauh lebih unggul. Karena perempuan memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik dibanding laki-laki. Pengalamanku membuktikan, perempuan itu lebih  cerdas, simpati dan empatinya lebih unggul. Bahkan kekuatannya itu lebih tangguh dari laki-laki,” jelasnya tertawa.

Meski begitu, kadang-kadang para perempuan saat mau memulai bisnis, terkendala pada modal yang terbatas. Hal ini membuat perempua enggan membangun bisnis. Nah, jika hal ini terjadi, ada pilihan-pilihan yang bisa diambil. “Ini pengalaman pribadi aku. Dulu aku juga gak punya modal, jadi awalnya jual dulu produk orang. Jadi kita mulai dengan jual jasa dulu. Selanjutnya dan yang paling penting adalah kita harus bina pertemanan. Seperti dalam buku saya, ‘banyak teman, banyak rejeki’. Misalnya nih, jago make up, tapi gak laku. Atau jago masak, tapi masakannya ga ada yang beli. Jadi memang ga bisa dimungkiri, dengan media sosial saat ini, kita bisa merangkul teman-teman baru,” ungkapnya.

Bagi Thia, membangun networking merupakan kekuatan zaman ini. “Buku terakhir aku, itu ngajarin teman-teman buat bangun networking. Itu penting sekali. Jadi mau jualan atau gak, networking itu penting. Karena kita gak tau bahwa suatu saat kita pasti butuh network ini,” kisahnya.

Dengan beragam kesibukannya saat ini, Thia sedang merintis bisnis baru yang berkaitan dengan kecantikan melalui brand Vita Skin e Kolagen by Meuthia Z. Rizki.

Bisnis ini menjadi pilihan Thia, karena pengalamannya sendiri. “Karena aku takut tua,” ungkapnya tertawa lebar. “Teman-teman yang gak punya banyak dana ke Korea, kita bisa investasi kulit sedini mungkin melalui produk yang saya buat ini. Harganya gak terlalu mahal dan bisa dijangkau semua kalangan,” sambungnya.

Menurut Thia, manusia dengan bertambahnya usia maka kandungan kolagen dalam tubuh makin menipis. “Jadi dengan mengkonsumsi produk ini memperbaiki jaringan kolagen dalam tubuh,” terangnya.

Keunggulan Vita Skin e Kolagen by Meuthia Z. Rizki adalah kandungan kolagen dalam produk buatannya sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Jadi kandungan kolagen yang utama, dan tidak ada campuran yang macam-macam dalam komposisinya. “Jadi bisa diminum langsung, gak harus pakai air tapi bisa langsung tegak aja,” tukasnya.

Apa manfaat e kolagen, jika dikonsumsi secara rutin? “Minimal dalam 4-6 bulan pertama itu, kita akan merasa kulit yang kekurangan kolagen akan terpenuhi dari produk yang kita minum.  Karena semakin tua kolagen semakin berkurang, jadi kulit jadi kering dan keriput,” ucapnya.

Segmentasi pasar untuk produk Vita Skin e Kolagen by Meuthia Z. Rizki adalah dari usia 25-50 tahun. “Produk ini tidak hanya untuk perempuan, laki-laki juga butuh. Tapi biasanya yang selalu konsen untuk kecantikan umumnya kaum perempuan, “ katanya.

Hampir semua orang menyadari membutuhkan vitamin c tapi jarang yang mengetahui bahwa pentingnya konsumsi kolagen untuk tubuh. “Jadi melalui produk ini juga mengedukasi masyarakat,” terangnya. “Saya senang karena produk kolagen ini sudah banyak di pasaran, jadi Vita Skin ikut meramaikan dengan produk yang kami buat ini,” tuturnya.

Jika memilik uang, tubuh yang sehat, ramping dan awet muda merupakan hal yang mudah diwujudkan. “Karena cantik itu dari dalam? dalam dompet,” kisahnya tertawa. “Makanya aku bikin ini dengan uang segitu, kamu bisa investasi untuk kulit,” sambungnya.

Diakui Thia, bisnis apapun yang utama adalah eksposurenya. “Ketika kita punya branding bagus, apa pun yang kita jual itu orang percaya. Ada orang yang belum beli barang kita, karena dia gak punya duit.  Tapi jangan sampai dia gak beli barang kita, karena dia gak percaya sama kita. Jadi yang utama adalah bangun kepercayaan orang,” tutupnya.