Tahun 2020, Yusnidar memulai usaha dengan nama Cepiss dBong.Bagi wanita yang lahir pada 9 Agustus 1968 ini, usaha ini dipilih berdasarkan pengalaman. “Usaha ini terseleksi dari kami istikharah dan Allah yang bimbing. Jika ada hal yang sulit, kami minta pada sang Khalik agar diberikan petunjuk,” jelasnya

Cepiss dBong menghadirkan aneka produk yang diolah dari bonggol pisang yakni keripik dan brownies. Harga yang ditawarkan kisaran dari 25k-60k. Keistimewaan produk buatan Yusnidar, karena terdapat banyak khasiat. “Dengan konsumsi ini kaya akan serat, hingga mendetoks gula darah,” ucapnya.

Saat memulai usaha, modal awal Rp 500 ribu dan tidak membutuhkan waktu lama untuk balik modal. 

Promosi yang dilakukan Yusnidar untuk memperkenalkan usahanya melalui media sosial. Saat ini lokasi usaha Cepiss dBong di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok. Kendala yang dialami Yusnidar terkait penguasaan teknologi, karena saat ini digital marketing menjadi pilihan setiap pengusaha agar usahanya makin kenal. Terkait tantangan dalam usaha ini yakni pemasaran dan edukasi produk karena produk yang dibuat Yusnidar termasuk langka dan baru. 

Meski usaha baru berjalan 2 tahun, produknya tidak hanya laku di Jabodetabek saja tapi sudah sampai Palembang hingga Jogja.

Saat ini, omset per bulan masih variatif antara Rp 5 juta – Rp 7 juta. Ditambahkan Yusnidar, dalam membangun usaha, modal utama yang harus dimiliki adalah keyakinan bahwa Allah akan membuka jalan pada umatNya yang mau usaha dengan sungguh-sungguh. Tips sukses ala Yusnidar yakni  tekun, disiplin, konsisten, jujur, dan evaluasi.

Kedepannya Yusnidar berharap agar tetap semangat menjalankan usaha, usaha maju dan barokah.***