Memulai dan menjalankan bisnis tentu tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari hal-hal yang terlihat remeh hingga sesuatu yang harus detail dikerjakan apalagi di era digital seperti saat ini.
Membuat konten di media sosial menjadi salah satu trik bisnis dan menjadi kewajiban bagi para pelaku usaha. Menurut Atina, konsumen Indonesia memiliki perilaku impulsif buying. Mereka sangat mudah untuk membeli sesuatu begitu melihat iklan.
“Asalkan produsen memiliki kampanye bagus, tidak perlu khawatir dengan resesi,” ujar Atina dalam acara penyerahan konten kit dan workshop digital marketing untuk 50 UMKM terpilih yang diselenggarakan Vanilla Hijab.
Selain konten, personal branding juga penting. Itu akan membuat orang penasaran dan akhirnya mencari tahu mengenai brand Anda. Materi Personal Branding untuk para peserta kali ini disampaikan Indah Warsetio, Personal Branding Coach yang juga founder Versihub.id. Indah mengungkapkan bagaimana pentingnya seseorang bisa membangun personal branding, untuk pemahaman diri sendiri. Berbicara mengenai personal branding, banyak hal yang bisa kita peroleh selain tampilan membangun brand saja. Apalagi di jaman digital saat ini, personal branding rasanya sudah tidak asing lagi dibicarakan.
Terlepas dari skala bisnisnya, manajemen keuangan juga sangat penting. UMKM harus bisa mengelola pemasukannya dengan baik supaya pendapatan bisa diputar terus demi peningkatan usaha. Ketiga hal inilah yang juga dilakukan Vanilla Hijab, Brand yang didirikan kakak beradik Atina Maulina (founder) dan Intan Kusuma Fauzia (CEO) sehingga bisa menjadi besar seperti sekarang.
Pentingnya ketiga hal ini memicu Vanilla Hijab untuk mengadakan workshop personal branding, digital branding, dan digital content untuk pelaku UMKM. Vanilla mengadakan acara ini karena memiliki misi menghijabkan Indonesia dan juga menjadi sahabat UMKM. Sebab, Vanilla juga berawal dari UMKM sebelum menjadi sebesar sekarang.
“Vanilla ingin teman-teman yang merintis itu punya support system baik dari sumber daya hingga mentoring,” ujar Atina.[]