“Menciptakan relasi yang humanis dengan pelanggan, berbuah manis bagi bisnis”

Vanilla Hijab merupakan brand fashion muslimah yang dibangun oleh kakak beradik Intan Kusuma dan Atina Maulia pada tahun 2013. Memasuki tahun ke-10 bisnisnya brand Vanilla Hijab cukup menjadi iconic dikalangan hijaber dan bertahan hingga saat ini di tengah maraknya bisnis fashion muslimah tanah air. Menariknya, sampai sekarang Vanilla Hijab masih terus menjalankan bisnisnya secara online yang notabene kita ketahui menjalankan bisnis online yang berkelanjutan saat ini tidaklah mudah. Apa rahasia sukses Vanilla Hijab? Mega Novelia, public relation Vanilla Hijab membagikan strategi pemasaran Vanilla Hijab kepada Versihub.

Pelanggan bukanlah raja namun aset bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Bagi Vanilla Hijab menjalin hubungan yang bernilai dengan pelanggan sangatlah penting. Walaupun media jualan secara online tetapi aktif berinteraksi dengan customer perlu diupayakan dalam rangka membangun relasi yang humanis antara brand dengan customer. Post selling activity seperti bertanya ke customer bagaimana barangnya sudah sampai atau belum? suka apa enggak? boleh nggak kami minta di testimoninya? Ini penting. Membuat customer merasa diperhatikan oleh brand dan merasa dekat” jelas Mega.

Mega Novelia, public relation Vanilla Hijab

“Vanilla Hijab selalu ingin menjadi bagian dari para pelanggan dengan membangun hubungan berkelanjutan. Penting untuk menjaga ikatan relasi antara brand dengan customer. Supaya customer memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap Vanilla” lanjut Mega.

Berikut adalah dua kunci yang menjadi strategi Vanilla Hijab dalam membangun bisnis online yang sustainable hingga saat ini.

  1. Meningkatkan customer experience Lewat Live Shopping

Menurut Mega “Jualan itu harus mengikuti perkembangan trend pasar bukan hanya mengikuti kemauan pasar saja”. Seperti saat ini salah satu trend yang sedang happening dalam digital marketing adalah Live Shopping yang dapat dilakukan di media sosial maupun marketplace.

“Hari gini kita nggak bisa lagi yang namanya menunggu customer tapi kita harus jemput bola”, lanjut Mega.  Salah satu cara efektif untuk menjangkau customer yang diterapkan Vanilla Hijab adalah mengadakan Live Shopping.

Vanilla Hijab menyadari bahwa membangun hubungan dengan calon customer itu sangat penting. “Pada dasarnya customer senang jika bisa berinteraksi langsung dengan brand” jelas Mega. 

Vanilla Hijab yang hingga saat ini masih memberlakukan sistem open order, dimana ready stock tidak selalu tersedia, memanfaatkan live shopping sebagai media berjualan saat open order. Pengalaman nge-war (istilah yang digunakan saat para pelanggan saling berebut untuk mendapatkan produk yang terbatas) saat live shopping memberikan kesan tersendiri dan kepuasan bagi customer. Supaya nge-war lebih seru Vanilla Hijab memberikan kesempatan atau tawaran spesial yang hanya berlaku pada sat live shopping seperti diskon khusus.

Mega juga menambahkan, “Tidak hanya costumer saja yang diuntungkan dengan penawaran menarik, tapi dari sisi seller kita jadi bisa memantau secara langsung penjualan pada saat itu serta mungukur traffic yang berhasil dicapai dari setiap event live shopping”.

Selain live shopping Vanilla Hijab juga rutin mengadakan event untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan setianya lewat komunitas “Vanilla Sister”.

Vanilla Sister sendiri awalnya adalah komunitas yang dibangun oleh para pelanggan setia Vanilla Hijab yang kemudian didukung oleh kedua founder Vanilla Hijab untuk dijadikan sebagai official community. Hal ini karena melihat kekompakan dan ketulusan Vanilla Sister dalam memberi support pada Vanilla Hijab.

Kini anggota Vanilla Sister telah berkembang tidak hanya di Jabodetabek saja tapi membernya juga tersebar diberbagai kota di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Makassar.

Untuk memelihara komunitas yang anggotanya super kompak ini, maka rutin dibuat kegiatan yang bermanfaat seperti menyelenggarakan berbagai workshop atau sekedar kegiatan meet up santai untuk menjalin silahturahmi. Untuk memanjakan pelanggan setianya Vanilla Hijab selalu memberikan goodie bag spesial di setiap acara sebagai bentuk apresiasi atas kesetiaan mereka.

Hubungan dua arah yang terjalin antara Vanilla Hijab dengan Vanilla Sister akhirnya berdampak pada kelangsungan bisnis. Para member Vanilla Sister yang tadinya pelanggan setia kini juga menjadi brand advocate yang dengan senang hati selalu mempromosikan produk Vanilla Hijab tanpa diminta. Mega mengatakan, “Mereka semua menjadi influencer-nya Vanilla, nggak perlu lagi endorse influencer, cukup suppprt Vanilla Sister karena mereka dengan tulus akan mempromosikan dan ini berpengaruh langsung terhadap Vanilla karena mereka real follower lah istilahnya gitu, malah berpengaruh banget kepada selling yang lebih real dibandingkan exposure yang besar dari influencer yang memiliki follower besar”.

Seperti layaknya selebriti yang bisa bertahan popularitasnya dengan adanya fan base, hal ini pun berlaku juga untuk bisnis. “Community bukan hanya sebagai tools marketing tapi juga merupakan asset bagi pebisnis. Untuk itu Vanilla sangat menjaga hubungan terhadap costumer” tutup Mega.

Belajar dari Vanilla Hijab, istilah “UMKM naik kelas” bukanlah slogan semata. Vanilla Hijab adalah bukti nyata dari bisnis yang awalnya dijalankan di teras rumah namun tetap bisa bertahan dan semakin berkembang. Konsistensi Vanilla Hijab dalam menjalankan bisnisnya, terus beradaptasi mengikuti trend pasar serta menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan adalah kunci keberhasilan Vanilla Hijab yang juga ingin menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya.

Sahabat UMKM, sudah siap membangun komunitas pelanggan dan mengaktifkan live shopping?

Kontributor: Cippi C. Chastiti