Dalam Pameran Trade Expo Indonesia 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, berlangsung mini talk show yang digelar oleh Versi Magazine pada tanggal 20 Oktober 2023. Dengan tema utama tentang superfood Indonesia dalam konteks mencegah stunting di Indonesia. Terutama menjelang Indonesia emas 2045 dalam wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.
Superfood merupakan makanan-makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori. Mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, sayur hijau dan ikan.
Tren superfood memanfaatkan fakta bahwa pilihan gaya hidup sehat termasuk diet, dapat mengurangi risiko kita terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Industri makanan ingin meyakinkan kita bahwa hanya dengan memakan beberapa makanan tertentu dapat memperlambat proses penuaan, menghilangkan depresi, menggenjot kemampuan fisik kita, hingga bahkan kecerdasan.
Dalam talk show ini menghadirkan 3 brand yang telah di kurasi dari Kementrian Perindustrian RI yakni Algaepark, Moringa dan Sagoo Mie. Mereka adalah UMKM binaan Kementrian Perindustrian yang telah terkurasi siap ekspor dengan sistem komoditas yang dibutuhkan dunia.
Algaepark memiliki ragam produk, mulai dari suplemen, skincare, pakan ternak hingga pupuk. Hanif menjelaskan bahwa produk tersebut diolah dari spirulina yang dibudidayakan di air tawar. Pengolahan ragam produk di Algaepark mengandalkan teknologi tinggi. “Dari mesin tersebut bisa difilter untuk mengetahui kualitas spriluna. Bila berkualitas bagus, produk turunan seperti suplemen dan skincare. Untuk kualitas menengah bisa dijadikan pakan ternak. Salah satunya pakan ayam petelur, yang bisa menghasilkan warna kuning teur yang lebih kuat. Hal ini didapatkan dari pigmen spirulina,” jelas Hanif.
Karena Algaepark memiliki tagline yakni Alga Solution, sehingga beragam produk dari Algaepark tidak membuahkan limbah. “Limbah itu, bisa diolah menjadi pupuk. Kami kerjasama dengan Pemda Sukoharjo untuk pupuk tanaman padi. Secara kuantiti sama, tapi kualitas padi lebih bagus,” ungkap Hanif.
Tak hanya Hanif, dalam talk show ini juga Nurul Rahmadani Cv.Tri Utami Jaya. Nurul menghadirkan brand Moringa dengan produk utama yakni teh dari daun kelor. “Manfaat teh ini sangat bagus, untuk antioksidan terutama buat anak-anak,” jelas Nurul.
Saat ini, telah banyak upaya yang dilakukan Nurul untuk mengedukasi pentingnya minuman herbal yang menjadi kekayaan Indonesia, tak luput dengan andil mengajak para akademisi turut serta dalam pengembagan produknya yang siap untuk pangsa ekspor.
Pembicara lain yang turut memeriahkan talk show ini adalah Fidrianto yang hadir dengan brand Sagoo Mie. Produknya istimewa dan berbeda, yakni mie instan yang dibuat dari sagu. “Keunggulan produk kami, no gluten dan no MSG,” jelasnya bangga.
Fidrianto meyakini bahwa produk yang dibuat ini akan berkembang pesat. Pasalnya alam Indonesia sangat mendukung tanaman sagu. “Tanaman sagu itu masih sangat luas dan belum dimanfaatkan oleh bangsa kita. Sagu adalah sumber karbohidrat yang sangat bagus sekali,” pungkasnya.
Di Indonesia, kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pangan utama seperti beras cenderung meningkat akibat dari peningkatan jumlah penduduk dan beberapa kali Indonesia mengalami kekurangan dalam suplai beras yang berdampak pada dikeluarkannya kebijakan impor beras. Namun, Upaya Fidrianto dalam mengenalkan Sago dengan cita rasa yang gurih memudahkan Masyarakat dalam menu pilihan yang beragam tanpa khawatir krisis pangan.